Senin, 14 November 2016

gambar 4

bajaringan,bajaku,bajaringanjogja


kontraktor,bangunrumah

bajaringanjogja,keytruss,rangkaatap

jualkanopi, kanopibajaringan

rangkatap,bajaringan



gambar 2






Kamis, 01 September 2016

5 Alasan Mengapa Anda Harus Memilih Rangka Baja Ringan Daripada Kayu ??

5 Alasan Mengapa Anda Harus Memilih Rangka Baja Ringan Daripada Kayu ??

Penggunaan rangka baja ringan, sudah mulai menjadi standard dalam pembangunan rumah maupun bangunan lain di Indonesia. Rangka baja ringan ini sangatlah cocok digunakan di wilayah Indonesia yang notabene rawan gempa.

Berikut 5 alasan mengapa anda harus memilih rangka baja ringan daripada kayu,

Rangka baja ringan tidak akan dimakan rayap. Seperti kita ketahui, kualitas kayu yang banyak digunakan maupun yang ada di pasaran saat ini adalah kayu dengan kualitas 3 kebawah atau kurang baik. Tidak banyak lagi, bahkan sudah sangat jarang yang menyediakan atau menggunakan kayu kualitas bagus seperti kayu jati untuk membangun sebuah bangunan karena harganya yang mahal. Oleh karena itu, pemilihan rangka baja ringan merupakan hal mutlak jika rangka anda ingin memiliki usia yang lebih awet

Rangka baja ringan akan mempercepat durasi atau waktu pengerjaan suatu bangunan. Rangka baja ringan yang sudah siap pasang tentunya akan banyak menghemat waktu pengerjaan berbagai proyek bangunan yang anda kerjakan. Bahkan sebuah rumah minimalis bisa diseslesaikan dalam waktu kurang lebih 1 minggu dengan menggunakan rangka baja ringan.

Struktur rangka baja ringan yang tentunya lebih ringan daripada kayu sebagai rangka atap anda. Tentunya hal ini bisa mempermudah pengerjaan dan keamanan para pekerja anda lebih terjamin.

Rangka baja ringan hemat biaya. Baja ringan tidak mudah lapuk. Bayangkan berapa banyak uang yang bisa anda hemat dengan fitur baja ringan ini terutama dalam segi biaya perawatan bangunan anda kedepanya.

Rangka baja ringan memiliki struktur atau material yang bisa disesuaikan dengan keadaan geografis sebuah daerah.

Selasa, 30 Agustus 2016

gambar







Bentuk Atap Kelebihan dan Kekurangannya

Bentuk Atap Kelebihan dan Kekurangannya

Bentukan atap-atap tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat dijadikan pertimbangan dalam membangun.
a. Atap datar.
Atap datar mempunyai nilai lebih sebagai berikut.
• Atap dapat diperuntukkan aktifitas lain misalnya tempat jemur dan taman.
• Tidak adaa pemborosan ruang di bawah atap.
• Tampak yang dihasilkan lebih simpel dan tidak terlalu tinggi, tidak perlu plafon bila pemakaian begesting menggunakan papan yang halus atau dilapisi triplek sehingga beton cor yang terbentuk rapi dan halus.
• Memudahkan dalam pengembangan ke arah vertikal.
Kekurangan atap datar sebagai berikut
• Rawan terhadap bahaya angin kencang
• Mahal dalam kontruksi karena bahan dasar beton berulang.
• Mudah sekali menjadi panas.
• Mudah retak bahkan bocor karena perubahan suhu besar.
• Hawa panas di bawah atap tidak dapat buang keluar dengan cepat.
Untuk mengantisipasi bahaya keretakan dan kebocoran, dapat ditambahkan lapisan lagi pada beton cor dengan kerikil yang padat, air, dicat waterproofing, ditanami rerumputan, atau dengan pengapuran atap beton.
b. Atap limasan
Atap limasan mempunyai nilai lebiih sebagai berikut.
• Penaungan dan perlindungan dari matahari dan hujan merata di tiap sisi bangunan.
• Terkesan megah apalagi dengan bentukan yang tinggi seperti asap joglo.
selain nilai lebih, juga mempunyai kekurangan sebagai berikut
• Konstruksi rumit dan mahal dengan penggunaan kuda-kuda yang banyak.• Tidak tepat dan tidak efektif bila diaplikasikan pada lahan yang lebarnya minim, misalnya pada lahan
perumahan dengan ukuran 9 x 18 m2.
• Membutuhkan bahan penutup atap yang lebih banyak.
• Resiko bocor pada jurai bila pengerjaannya tidak rapi.
c. Atap pelana
Atap pelana mempunya nilai lebih sebagai berikut
• Mudah dan mudah dalam konstruksi
• Resiko kebocoran yang ditimbulkan kecil karena tidak adanya jurai.
• Kebutuhan akan bahan penutup atap yang lebih sedikit dibanding atap limasan.
• Bila menggunakan penutup atap dengan lembaran-lembaran besar misalnya asbes gelombang akan menghemat waktu dan biaya pemasangan karena reng dan usuk tidaklah diperlukan.
• Cocok untuk lahan dengan lebar yang minim
Atap pelana mempunyai nilai kurang sebagai berikut.
• Perlindungan yang tidak menyeluruh terhadap keempat sisi bangunan sehingga butuh kanopi tambahan bila ada jendela pada sisi yang tidak terlindungi.
Bahan-bahan alami misalnya ijuk dan ilalang sudah sangat jarang dipakai untuk bahan penutup atap bagi hunian dewasa ini karena daya tahannya yang relatif singkat sehingga harus sering diganti.

Tips memilih plafond

Kadangkala ketika melihat sebuah bangunan yang sedang dikerjakan terutama yang sedang memasang rangka atap, terlihat struktur rangka baja berwarna perak digunakan untuk struktur penyangga atap, tidak digunakan kayu seperti biasanya. Itulah konstruksi rangka atap baja ringan yang semakin banyak digunakan bukan hanya pada proyek-besar dan mewah tetapi sudah digunakan juga pada rumah-rumah tinggal, gedung sekolah, ruko, dan lain-lain.

Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel).

Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis. Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm – 1mm.
Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,4m. Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m.
Inilah kelebihan dan kekurangannya: (*sumber : serial rumah)
  • Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah.
  • Baja ringan bersifat tidak membesarkan api.
  • Tidak bisa dimakan rayap.
  • Pemasangannya relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
  • Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan dingin.
  • Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
  • Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan.
  • Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.
Peraturan untuk konstruksi rangka atap baja ringan di Indonesia sepertinya belum ada(setidaknya untuk saat ini), kalaupun ada hanya tersirat pada peraturan baja secara umum, sedangkan untuk baja cold form sepertinya belum ada secara khusus.
Dilihat dari sudut lain, benarkah rangka atap baja ringan itu sahabat alam?
Karena salah satu kelebihan baja adalah tidak dimakan rayap, ya bisa dikatakan memang benar bahwa rangka atap baja ringan adalah sahabat alam. Seperti diketahui rayap merupakan serangga perusak kayu yang cukup ditakuti diseluruh dunia. Kemampuan makan seekor prajurit rayap bisa mencapai 2,5 kali berat tubuhnya setiap hari. Selain masalah rayap, penggunaan rangka atap baja ringan yang semakin lumrah tentu saja bisa mengurangi volume pemakaian kayu untuk bahan bangunan, tapi itu baru secara logika.
Kalau dikatakan pasti lebih ramah lingkungan sepenuhnya masih perlu pembuktian, karena selama ini jarang sekali dipublikasikan bagaimana proses pembuatan material baja ringan tersebut, apakah bahan yang mereka gunakan juga ramah lingkungan? Darimana dan bagaimana mereka mendatangkan bahan-bahan pembuatnya, dan apakah pabriknya sendiri sudah ramah lingkungan, termasuk pengolahan limbahnya.

Keuntungan menggunakan baja ringan

Kadangkala ketika melihat sebuah bangunan yang sedang dikerjakan terutama yang sedang memasang rangka atap, terlihat struktur rangka baja berwarna perak digunakan untuk struktur penyangga atap, tidak digunakan kayu seperti biasanya. Itulah konstruksi rangka atap baja ringan yang semakin banyak digunakan bukan hanya pada proyek-besar dan mewah tetapi sudah digunakan juga pada rumah-rumah tinggal, gedung sekolah, ruko, dan lain-lain.

Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel).

Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis. Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm – 1mm.
Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,4m. Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m.
Inilah kelebihan dan kekurangannya: (*sumber : serial rumah)
  • Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah.
  • Baja ringan bersifat tidak membesarkan api.
  • Tidak bisa dimakan rayap.
  • Pemasangannya relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
  • Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan dingin.
  • Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
  • Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan.
  • Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.
Peraturan untuk konstruksi rangka atap baja ringan di Indonesia sepertinya belum ada(setidaknya untuk saat ini), kalaupun ada hanya tersirat pada peraturan baja secara umum, sedangkan untuk baja cold form sepertinya belum ada secara khusus.
Dilihat dari sudut lain, benarkah rangka atap baja ringan itu sahabat alam?
Karena salah satu kelebihan baja adalah tidak dimakan rayap, ya bisa dikatakan memang benar bahwa rangka atap baja ringan adalah sahabat alam. Seperti diketahui rayap merupakan serangga perusak kayu yang cukup ditakuti diseluruh dunia. Kemampuan makan seekor prajurit rayap bisa mencapai 2,5 kali berat tubuhnya setiap hari. Selain masalah rayap, penggunaan rangka atap baja ringan yang semakin lumrah tentu saja bisa mengurangi volume pemakaian kayu untuk bahan bangunan, tapi itu baru secara logika.
Kalau dikatakan pasti lebih ramah lingkungan sepenuhnya masih perlu pembuktian, karena selama ini jarang sekali dipublikasikan bagaimana proses pembuatan material baja ringan tersebut, apakah bahan yang mereka gunakan juga ramah lingkungan? Darimana dan bagaimana mereka mendatangkan bahan-bahan pembuatnya, dan apakah pabriknya sendiri sudah ramah lingkungan, termasuk pengolahan limbahnya.

Kelebihan baja ringan dibanding kayu

Seiring dengan perkembangan zaman, struktur sipil dituntut untuk menjadi lebih berkualitas disegala aspek. Salah satu aspek yang mendapat banyak perhatian adalah aspek material yang digunakan oleh para pengguna suatu struktur bangunan. Banyak rekayasa yang telah digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan aspek ini. Melihat kebutuhan material tersebut, baja menjadi material yang banyak dipilih karena keekonomisannya dan kekuatan yang mampu disediakannya. Baja merupakan salah satu material bangunan yang banyak digunakan selain beton dan kayu.
Baja sebagai salah satu dari material bangunan memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan material lain. Oleh karena itu, seringkali dalam penggunaannya, material baja digabungkan dengan material lain untuk menutup kelemahan masing-masing material. Melihat kekurangan dari ketiga material tersebut, untuk rangka atap akhir akhir ini digunakan struktur rangka atap baja ringan.
 
Baja ringan merupakan material yang dibentuk dalam kondisi dingin (cold-formed steel) dengan ketebalan berkisar antara 0,4 mm hingga 3,0 mm. Karena ketebalan yang tipis, maka baja ringan yang dipakai untuk keperluan struktural harus dibuat dari baja mutu tinggi, sehingga mempunyai ketahanan yang cukup untuk menerima beban struktur.
 
Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel).
 
Rangka Atap Baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis. Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm – 1mm (Theodolite).
 
Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat (Equipment Kitchen). Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,4m. Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m. Kenapa harus dipakai rangka baja ringan ???

Inilah kelebihan dan kekurangannya :


Kelebihan :

  • Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih   rendah (jadi lebih irit strukturnya)
  • Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).
  • Tidak bisa dimakan rayap (memangnya rayap makan baja…?.)
  • Pemasangannya relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
  • Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan dingin (itu kata aplikatornya lho).

Kekurangannya :

  • Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
  • Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya perhitungan strukturnya langsung dilakukan oleh structural engineer dari aplikatornya)
  • Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.
  • Mutu dan Kualitas dari struktur atap baja ringan kurang terjamin.